Senin, 27 Oktober 2008

UML

1. use-case diagram
2. class-diagram
3. behavior-diagram
a. statechart diagram
b. activity diagram
c. interaction diagram
- sequence diagram
- collaboration diagram
4. implementation diagram
a. component diagram
b. deployment diagram

Activity Diagram

Diagram Activity diagrams menggambarkan berbagai alir aktivitas dalam sistem yang sedang dirancang, bagaimana masing-masing alir berawal, decision yang mungkin terjadi, dan bagaimana mereka berakhir. Activity diagram juga dapat menggambarkan proses paralel yang mungkin terjadi pada beberapa eksekusi. Activity diagram merupakan state diagram khusus, di mana sebagian besar state adalah action dan sebagian besar transisi di-trigger oleh selesainya state sebelumnya (internal processing). Oleh karena itu activity diagram tidak menggambarkan behaviour internal sebuah sistem (dan interaksi antar subsistem) secara eksak, tetapi lebih menggambarkan proses-proses dan jalur-jalur aktivitas dari level atas secara umum. Sebuah aktivitas dapat direalisasikan oleh satu use case atau lebih. Aktivitas menggambarkan proses yang berjalan, sementara use case menggambarkan bagaimana aktor menggunakan sistem untuk melakukan aktivitas. Sama seperti state, standar UML menggunakan segiempat dengan sudut membulat untuk menggambarkan aktivitas. Decision digunakan untuk menggambarkan behaviour pada kondisi tertentu. Untuk mengilustrasikan proses-proses paralel (fork dan join) digunakan titik sinkronisasi yang dapat berupa titik, garis horizontal atau vertikal. Activity diagram dapat dibagi menjadi beberapa object swimlane untuk menggambarkan objek mana yang bertanggung jawab untuk aktivitas tertentu.

class diagram.....

Class adalah sebuah spesifikasi yang jika diinstansiasi akan menghasilkan sebuah objek dan merupakan inti dari pengembangan dan desain berorientasi objek. Class menggambarkan keadaan (atribut/properti) suatu sistem, sekaligus menawarkan layanan untuk memanipulasi keadaan tersebut (metoda/fungsi). Class diagram menggambarkan struktur dan deskripsi class, package dan objek beserta hubungan satu sama lain seperti containment, pewarisan, asosiasi, dan lain-lain. Class memiliki tiga area pokok : 1. Nama (dan stereotype) 2. Atribut 3. Metoda Atribut dan metoda dapat memiliki salah satu sifat berikut : • Private, tidak dapat dipanggil dari luar class yang bersangkutan • Protected, hanya dapat dipanggil oleh class yang bersangkutan dan anak-anak yang mewarisinya • Public, dapat dipanggil oleh siapa saja Use Case Diagram Class dapat merupakan implementasi dari sebuah interface, yaitu class abstrak yang hanya memiliki metoda. Interface tidak dapat langsung diinstansiasikan, tetapi harus diimplementasikan dahulu menjadi sebuah class. Dengan demikian interface mendukung resolusi metoda pada saat run-time.Sesuai dengan perkembangan class model, class dapat dikelompokkan menjadi package. Kita juga dapat membuat diagram yang terdiri atas package.

Tutorial PhotoShop

  1. Buat image baru. Dalam contoh ini berukuran 250 x 125 pixels. Setelah itu bikin sebuah teks. Contoh di samping menggunakan font Arial.
  2. Dari menu Layer, pilih Flatten Image. Dari menu Image, pilih Rotate Canvas - 90 CW.
  3. Dari menu Filter, pilih Stylize - Wind. Pilih Method Blast dan Direction From the Left. Jika masih kurang, ulangi lagi langkah di atas.
  4. Dari menu Image, pilih Rotate Canvas - 90 CCW.
  5. Dari menu Filter, pilih Blur - Gaussian Blur. Ganti radiusnya menjadi 2,0 pixels.
  6. Dari menu Image, pilih Adjust - Level. Pada Input Levels, setting menjadi 176, 1, dan 221.
  7. Dari menu Image, pilih Adjust - Level. Pada Input Levels, setting menjadi 167, 1, dan 235.
  8. Dengan Magic Wand Tool, pilih pada area yang berwarna putih. Lalu dari menu Select, pilih Similar. Terakhir pilih Select - Inverse.
  9. Untuk mempercantik tampilan Anda dapat menggunakan Eye Candy. Dari menu Filter pilih Eye Candy - Bevel Boss.